Kekecewaan Hidup

saya juga seorang yang amat sangat sensitif. saya rasa ini akibat trauma masa lalu dan luka batin terhadap org 2 tertentu.
saya ingin bertanya beberapa hal :
1. saya , belakangan, terganggu oleh perilaku saya yang sering marah marah, mengkambinghitamkan orla tanpa maksud yang jelas, saya sedih tanpa sebab. perasaan tak menentu ini membuat saya capek dan tak wajar.
2. memang saat ini saya tengah mengalami sedikit banyak rasa frustasi dan kecewa terhadap hidup sya. Saya kecewa dengan alergi dan penyakit jerawat/rosacea/sensitif yang sudah saya derita bertahun tahun. Berobat ke dokter, klinik, herbal, detox , laser, segala antibiotik yang mengakibatkan efek samping dan ketergantungan sudah saya coba. Tapi tidak kunjung berhasil. Sya lelah dengan segala kritikan, pandangan orla, pergaulan sosial jadi terbengkalai, sy lebih suka menyendiri di rumah ketimbang terlibat kegiatan sosial. Dalam hati saya kecewa, merasa tidak adil, dan capek dengan segala pengobatan dan uang yang keluar percuma.
3.Saya juga dilanda kekecewaan dan kejenuhan di tempat kuliah.passion saya kurang tergali sehingga saya jenuh dan bosan.
4.Semakin saya mengerti dan mempelajari ilmu psikologi, saya semakin mengalami konflik dalam diri. Apakah sy semakin defense?
5. Sya kerap mengalami putus asa, kehilangan harapan, negatif thinking, sensi berlebihan, moody, sy benci sekali dgn diri saya. saya ingin berubah. saya terlalu bebal. dan usaha saya selalu berujung kegagalan.
saya bharap agar saya mendapat jawaban atas segala permasalahan ini.

sesi wrote:saya juga seorang yang amat sangat sensitif. saya rasa ini akibat trauma masa lalu dan luka batin terhadap org 2 tertentu.
saya ingin bertanya beberapa hal :
1. saya , belakangan, terganggu oleh perilaku saya yang sering marah marah, mengkambinghitamkan orla tanpa maksud yang jelas, saya sedih tanpa sebab. perasaan tak menentu ini membuat saya capek dan tak wajar.
2. memang saat ini saya tengah mengalami sedikit banyak rasa frustasi dan kecewa terhadap hidup sya. Saya kecewa dengan alergi dan penyakit jerawat/rosacea/sensitif yang sudah saya derita bertahun tahun. Berobat ke dokter, klinik, herbal, detox , laser, segala antibiotik yang mengakibatkan efek samping dan ketergantungan sudah saya coba. Tapi tidak kunjung berhasil. Sya lelah dengan segala kritikan, pandangan orla, pergaulan sosial jadi terbengkalai, sy lebih suka menyendiri di rumah ketimbang terlibat kegiatan sosial. Dalam hati saya kecewa, merasa tidak adil, dan capek dengan segala pengobatan dan uang yang keluar percuma.
3.Saya juga dilanda kekecewaan dan kejenuhan di tempat kuliah.passion saya kurang tergali sehingga saya jenuh dan bosan.
4.Semakin saya mengerti dan mempelajari ilmu psikologi, saya semakin mengalami konflik dalam diri. Apakah sy semakin defense?
5. Sya kerap mengalami putus asa, kehilangan harapan, negatif thinking, sensi berlebihan, moody, sy benci sekali dgn diri saya. saya ingin berubah. saya terlalu bebal. dan usaha saya selalu berujung kegagalan.
saya bharap agar saya mendapat jawaban atas segala permasalahan ini.

Jb. terima kasih telah berpartisipasi di forum kesehatan accurate health center.

mengenai permasalahan anda, kemungkinan anda telah mengalami gangguan emosional/gangguan emosi yang disebabkan oleh beberapa permasalahan dan trauma yang anda rasakan.

Kondisi emosi anda sedang tidak beraturan, kadang-kadang suka marah, kadang kadang senang, kadang-kadang sedih, dsb. anda juga mengatakan bahwa anda kecewa terhadap seluruh aspek kehidupan anda, seperti fisik anda, sosial anda dan pendidikan anda, namun anda mengetahui pencetus kekecewaan anda. itu cukuplah membantu anda untuk kesembuhan anda.

Saran saya adalah anda belajarlah untuk berusaha mengobati rasa kekecewaan anda sesuai dengan penyebabnya.. anda mengetahui bahwa anda kecewa terhadap fisik anda, misalnya jerawat anda, maka anda cukup untuk menerima diri anda dan berusahalah untuk mencari pengobatan yang tepat dan jangalah putus asa karena masalah jerawat bukanlah masalah yang besar. Jerawat bisa sembuh total kok asalkan menemukan pengobatan yang tepat dan teruslah berusaha.

kemudian anda mengatakan bahwa anda kecewa dengan interaksi sosial anda atau orang lain..itu juga bisa anda atasi sendiri kok..anda bisa mencari teman yang nyaman, intropeksi diri, jangan terlalu sensitif dan bersikap lebih fleksibel dalam menjalani hubungan pertemanan. lebih banyak tersenyum dan berbahagia saja.

kemudian masalah pendidikan itu juga harus anda manage dengan baik.karena itu adalah masa depan anda.anda bisa menumbuhkan motivasi dalam diri anda dan mencari kreatifitas dan minat yang anda sukai dalam menjalani aktifitas perkualihan anda.

Semuanya memiliki solusi asalkan kita dapat memandang kehidupan ini mudah dan lebih banyak berbahagia dan tidak menaruh beban yang banyak dalam menjalani askep kehidupan anda.

Mengenai masalah emosional anda, anda dapat belajar terus menerus untuk mengendalikannya.. bisa anda lakukan dengan perbanyak melakukan relaksasi agar emosi anda bisa seimbang, seperti dengan melakukan olahraga berenang, melakukan meditasi, melakukan spa/massage yang bisa menyegarkan jiwa anda, mencari hobi dan kesukaan anda atau berpergiaan dengan orang yang anda sukai dan nyaman dengan anda..aturlah mindset anda agar janganlah terlalu mengikuti kata hati atau emosi anda.. pandanglah hidup ini dengan positif dan kurangi negatif thinking, berusahalah menerima diri anda dan orang lain, jangalah terlalu sensitif terhadap dunia luar dan yang paling penting adalah anda harus menjalani kehidupan ini dengan bahagia yang jauh dari kemarahan dan kebencian.

Semoga berbahagia selalu

Psikolog/sinshe fudin pang
www.accuratehealth.blogspot.com

mhm.. boleh saya menambahkan?
sebelumnya thanks buat koko fudin..

salam kenal buat mas/mba sesi

saya pernah mengalami masa-masa seperti anda
ini tentang pengendalian diri terhadap emosi
keadaan pikiran kita cenderung tertutup oleh emosi sehingga menimbulkan tidak menerimanya diri anda terhadap lingkungan sekitar.

dalam berbagai hal atau masalah yang pernah saya hadapi
saya selalu mendapat solusi sendiri dengan BERPOSITIF THINKING terhadap semuanya. terhadap diri sendiri, lingkungan dan pikiran kita tentunya untuk tidak memikirkan hal-hal yang dapat membelenggu kita, atau hal-hal yang memang akan menambah berat pikiran kita (hal negatif)

ketika kita menghadapi hal seperti ini, cobalah rubah input yang masuk kedalam pikiran kita menjadi positif
misal : anda ingin marah kepada si A, di pikiran anda sudah tercantum berbagai hal buruk tentang si A ini. misal si A pernah nyakitin anda, Si A pernah mencuri barang anda, etc. nah kita rubah input itu..

cara awal biasanya "MENARIK NAFAS dalam-dalam dan mengeluarkannya, ini dilakukan selama 3x..
ini adalah cara untuk menenangkan diri

oke kita rubah input itu menjadi.. (misal) Si A ini adalah teman terbaik saya.. si A ini orangnya baik.. etc (pokonya hal baik tentang dia)

apa yang kita dapat?
salah satunya emosi kita kepada si A ini bisa hilang pada saat itu.
jangan memaksakan perasaan atau kehendak hati, karna tujuan dari pengendalian emosi sendiri adalah kita bisa menguasai diri termasuk didalamnya emosi, hati dan pikiran kita.

mungkin saya hanya menambahkan itu saja.
selebihnya mungkin koko fudin yang akan menjelaskan.
terima kasih

Jb. terima kasih kepada mas dest atas saran saran dan bantuannya terhadap forum ini...

saya setuju dengan mas dest yang mengatakan untuk memperhatikan keluar masuknya nafas kita, sehingga kita bisa konsentrasi dan lebih perhatian terhadap apapun yang kita lakukan agar kita bisa terhindari dari masalah gangguan emosional dan gangguan perasaan kita yang datang untuk mengacaukan pemikiran positif kita.

semoga berbahagia selalu