Dok tolong berikan solusi. Dulu saya berpacaran dengan suami saya dia pernah berjanji dengan saya kalau dia akan mengubah sifat buruknya tetapi setelah menikah sifat buruknya kembali lagi. Apakah setiap laki-laki kalau sudah menikah selalu berbubah yaa? Sebelum menikah suami saya sering berhubungan intim dengan saya, setelah mempunyai 1 anak, suami saya sudah sangat jarang untuk berhubungan badan dengan saya, apakah itu dikarenakan berat badan saya yang sudah berubah? Bagaimana agar suami saya bisa seperti dulu tetap lembut terhadap saya, mendengarkan apa yang saya katakan dan bergairah terhadap saya? Thanx.
2 posters
Rumahtangga
fudinpang- Psikolog/Sinshe Accurate Health Center
- Posts : 636
Points : 6261
Reputation : 36
Join date : 11.12.09
Location : Medan
- Post n°2
Re: Rumahtangga
febbie wrote:Dok tolong berikan solusi. Dulu saya berpacaran dengan suami saya dia pernah berjanji dengan saya kalau dia akan mengubah sifat buruknya tetapi setelah menikah sifat buruknya kembali lagi. Apakah setiap laki-laki kalau sudah menikah selalu berbubah yaa? Sebelum menikah suami saya sering berhubungan intim dengan saya, setelah mempunyai 1 anak, suami saya sudah sangat jarang untuk berhubungan badan dengan saya, apakah itu dikarenakan berat badan saya yang sudah berubah? Bagaimana agar suami saya bisa seperti dulu tetap lembut terhadap saya, mendengarkan apa yang saya katakan dan bergairah terhadap saya? Thanx.
Jb. Terima kasih anda telah bergabung di forum accurate health center ini.
Menurut pendapat saya bahwa sebuah perkawinan yang dilandasi oleh atas dasar cinta harus memiliki banyak point penting yang harus diperhatikan, yaitu keseimbangan batin, kesabaran, kesetian, pemahaman atau pengertian, saling memaafkan, dsb.
Jika kedua pihak atau salah satu pihak tidak dapat memahami arti perkawinan yang bukan hanya saja dilandasi oleh cinta atau buah hati/anak, namun beberapa aspek yang juga perlu diperhatikan, maka akan terjadi ketidak seimbangan atau keharmonisan dalam rumah tangga tersebut.
Perkawinan juga melibatkan kedua pihak, sehingga kita tidak dapat berjalan sendiri atau mendapatkan keputusan tersendiri. Kita perlu berdiskusi dan mendapatkan keputusan bersama. Jika kedua belah pihak tidak mendapatkan kesepakatan, maka hal itu juga tidak dapat dipaksakan, kecuali anda memilih untuk hidup sendiri. Cobalah untuk menerima resiko dari perkawinan itu sendiri dan merubah diri dari setiap masalah yang ada sehingga anda menjadi lebih baik.
Mengenai hubungan seksual pada pasangan suami istri memang harus dipupuk selalu dan tentunya kedua pihak harus memiliki ikatan batin dan kepercayaan batin untuk melakukannya. Tidak dapat hanya sepihak saja. Lakukanlah yang terbaik dan dengarkan saran dari pasangan anda dan jika bisa cobalah untuk berubah diri demi pasangan anda untuk menjaga keakuran dan harmonisasi rumah tangga anda.
semoga berbahagia selalu
psikolog/sinshe fudin pang
www.accuratehealth.blogspot.com
|
|
Thu Aug 29, 2013 12:28 am by ChristianIvan
» apa sebenarnya defenisi dari Autisme ?
Thu Aug 29, 2013 12:23 am by ChristianIvan
» Apa gunanya Refleksi kaki ?
Thu Aug 29, 2013 12:22 am by ChristianIvan
» 1001 MANFAAT DURIAN UNTUK KESEHATAN
Thu Aug 29, 2013 12:18 am by ChristianIvan
» STOP SMOKING ?
Thu Aug 29, 2013 12:10 am by ChristianIvan
» Polip Hidung
Thu Aug 29, 2013 12:08 am by ChristianIvan
» Ikutan Baksos Accurate Charity Center
Thu Aug 29, 2013 12:06 am by ChristianIvan
» Laki laki kecanduan seks
Thu Aug 29, 2013 12:04 am by ChristianIvan
» Cara menjadi lebih berani dan tegas ?
Thu Aug 29, 2013 12:02 am by ChristianIvan