Jatuh Cinta Tapi...

Saya mengenal orang ini dari internet
Pemikiran kami kurang lebih 80% sama
Tapi dia sangat tertutup, pesimis dan memiliki pemikiran yang cenderung negatif kepada orang - orang yang dikenalnya

Kedua mantannya memberikan bekas trauma yang mendalam kepadanya hingga ia takut untuk membuka dirinya kepada orang lain, ia tidak bisa percaya kepada siapapun juga

Saya sudah mengakui perasaan saya kepadanya, meminta sebuah kesempatan untuk mengenalnya lebih jauh tapi ia hanya menjawab bahwa ia juga menyukai saya, tapi ia takut akan masa depannya menjadi sama seperti apa yang telah terjadi di masa lalu

Setelah pengakuan perasaan itu, kami menjadi lebih intens berkomunikasi, tapi seperti biasa, ia masih lama membalas SMS saya, tak pernah memulai berkomunikasi terlebih dahulu, dan seringkali menghilang tanpa jejak saat kami sedang berkomunikasi

Saya tidak mengerti sama sekali apa jalan pemikirannya, dia sangat tertutup dan berbicara dalam sedikit kata yang bisa bersifat ambigu

Saya bahkan hanya bisa berspekulasi apakah sebenarnya dia juga memiliki perasaan ke saya dan sedang menguji saya hingga ia merasa yakin bahwa saya cukup pantas untuknya atau memang dia tidak punya perasaan apa apa ke saya dan saya saja yang terlampau ge-er kepadanya

Saya hendak berusaha meyakinkannya,bahwa saya tidak akan sebrengsek orang - orang yang dikenal sebelumnya tapi saya takut saya akan terlampau mendesaknya hingga ia ill-feel kepada saya

Setiap pagi saya SMS dia walaupun dia akan lama membalasnya nanti, menunjukkan bahwa sesungguhnya saya peduli kepadanya, saya tidak mau kehilangan dia, dan bahkan sangat ketakutan saat dia lama sekali membalas SMS saya

Apa yang saya harus lakukan?
Adakah cara psikologis tertentu untuk melihat bahwa dia sesungguhnya memiliki perasaan juga kepada saya?
Adakah cara psikologis tertentu untuk bisa meyakinkan dirinya bahwa saya cukup baik untuk dirinya dan tidak sebrengsek orang2 yang dulu dikenalnya?

Untuk semua jawabannya, saya ucapkan terima kasih

Sin wrote:Saya mengenal orang ini dari internet
Pemikiran kami kurang lebih 80% sama
Tapi dia sangat tertutup, pesimis dan memiliki pemikiran yang cenderung negatif kepada orang - orang yang dikenalnya

Kedua mantannya memberikan bekas trauma yang mendalam kepadanya hingga ia takut untuk membuka dirinya kepada orang lain, ia tidak bisa percaya kepada siapapun juga

Saya sudah mengakui perasaan saya kepadanya, meminta sebuah kesempatan untuk mengenalnya lebih jauh tapi ia hanya menjawab bahwa ia juga menyukai saya, tapi ia takut akan masa depannya menjadi sama seperti apa yang telah terjadi di masa lalu

Setelah pengakuan perasaan itu, kami menjadi lebih intens berkomunikasi, tapi seperti biasa, ia masih lama membalas SMS saya, tak pernah memulai berkomunikasi terlebih dahulu, dan seringkali menghilang tanpa jejak saat kami sedang berkomunikasi

Saya tidak mengerti sama sekali apa jalan pemikirannya, dia sangat tertutup dan berbicara dalam sedikit kata yang bisa bersifat ambigu

Saya bahkan hanya bisa berspekulasi apakah sebenarnya dia juga memiliki perasaan ke saya dan sedang menguji saya hingga ia merasa yakin bahwa saya cukup pantas untuknya atau memang dia tidak punya perasaan apa apa ke saya dan saya saja yang terlampau ge-er kepadanya

Saya hendak berusaha meyakinkannya,bahwa saya tidak akan sebrengsek orang - orang yang dikenal sebelumnya tapi saya takut saya akan terlampau mendesaknya hingga ia ill-feel kepada saya

Setiap pagi saya SMS dia walaupun dia akan lama membalasnya nanti, menunjukkan bahwa sesungguhnya saya peduli kepadanya, saya tidak mau kehilangan dia, dan bahkan sangat ketakutan saat dia lama sekali membalas SMS saya

Apa yang saya harus lakukan?
Adakah cara psikologis tertentu untuk melihat bahwa dia sesungguhnya memiliki perasaan juga kepada saya?
Adakah cara psikologis tertentu untuk bisa meyakinkan dirinya bahwa saya cukup baik untuk dirinya dan tidak sebrengsek orang2 yang dulu dikenalnya?

Untuk semua jawabannya, saya ucapkan terima kasih

Jb. kemungkinan dia belum begitu yakin terhadap anda, yaitu belum yakin bahwa dia benar benar dapat mencintai anda yang datang dari hati yang tulus, sehingga ia membutuhkan waktu atau ia hanya menganggap anda sebagai seorang teman dan tidak lebih dari itu dan agar anda tidak sakit hati karena anda terus mengejarnya maka ia melayani komunikasi anda.. kita tidak tahu bagaimana isi hatinya.. lebih baik anda utarakan dan lihatlah bagaimana respon dari dia.

Secara psikologis, jika seseorang sudah jatuh cinta maka ia akan selalu ingin bersama dengan orang yang disayanginya dan akan membahagiakannya dan tidak mengecewakannya.

Tidak ada hal yang dapat dilakukan secara signifikan terhadap perjalanan cinta itu, karena cinta itu BUKAN seperti matematika yang logis dan realitis.. cinta itu datang dari hati seseorang, jadi walaupun orang yang kita cintai itu kita beri perhatian yang luar biasa dan hati ia tidak ada padamu, maka semua juga akan sia-sia....

hal yang bisa anda coba lakukan adalah cobalah memberikan perhatian kepadanya dan berbuatlah sebaik mungkin yang anda ada, kemungkinan ia akan membuka hati kepada anda.

semoga berbahagia selalu

psikolog/sinshe fudin pang
www.accuratehealth.blogspot.com