+4
Pascal Valentino
ant
fudinpang
Rena_lee
8 posters
Alter Ego / MPD / DID ( Kepribadian Ganda )
Rena_lee- Accurate Newbie
- Posts : 6
Points : 5460
Reputation : 0
Join date : 24.12.09
Ada yang bisa menjelaskan lebih jauh soal ini? Saya sangat tertarik dengan kepribadian ganda dan majemuk ini... Thx, ayo share..
fudinpang- Psikolog/Sinshe Accurate Health Center
- Posts : 636
Points : 6473
Reputation : 36
Join date : 11.12.09
Location : Medan
Rena_lee wrote:Ada yang bisa menjelaskan lebih jauh soal ini? Saya sangat tertarik dengan kepribadian ganda dan majemuk ini... Thx, ayo share..
Jb.oh ya.. mau ditanya apa tentang kepribadian ganda agar saya bisa menjelaskannya. soalnya terlalu luas mengenai kepribadian ganda itu. saya menunggu balasan anda.. terimakasih
semoga bahagia selalu
psikolog/sinshe fudin pang
www.accuratehealth.blogspot.com
ant- Accurate Friend
- Posts : 31
Points : 5515
Reputation : 3
Join date : 18.12.09
Age : 43
Location : medan
alter ego seperti cerita mistik.. sepertinya ada beberapa nyawa/arwah dalam tubuh seseorang dan bisa gonta ganti nyawanya..
Pascal Valentino- Accurate Friend
- Posts : 62
Points : 5516
Reputation : 6
Join date : 26.12.09
Age : 30
Location : Jakarta, Indonesia
@Semut : Alter Ego bukan nyawa/arwah yang terpisah dalam satu tubuh and bisa digonta-ganti ^O^. Alter Ego itu diciptakan oleh seseorang secara tidak sadar karena trauma, takut akan sesuatu yang terjadi di masa lalu sama dirinya. Dan dalam bentuk 'pribadi yang lain' tapi bukan arwah.
Pada umumnya pribadi yang dibentuk ini sifatnya bertolak belakang dari sifat pengidap A.E dan orang yang mengidap penyakit ini pada awalnya gak akan sadar kalau dia memiliki dan telah membentuk pribadi yang lain tersebut.
Beberapa gejala yang akan terjadi :
-Mendengar suara-suara di kepala
-Kehilangan waktu
-Emosional turun/naik [Dalam arti berbeda]
Sip, cuma kasi info singkat aja ..
Pada umumnya pribadi yang dibentuk ini sifatnya bertolak belakang dari sifat pengidap A.E dan orang yang mengidap penyakit ini pada awalnya gak akan sadar kalau dia memiliki dan telah membentuk pribadi yang lain tersebut.
Beberapa gejala yang akan terjadi :
-Mendengar suara-suara di kepala
-Kehilangan waktu
-Emosional turun/naik [Dalam arti berbeda]
Sip, cuma kasi info singkat aja ..
fudinpang- Psikolog/Sinshe Accurate Health Center
- Posts : 636
Points : 6473
Reputation : 36
Join date : 11.12.09
Location : Medan
Pascal Valentino wrote:@Semut : Alter Ego bukan nyawa/arwah yang terpisah dalam satu tubuh and bisa digonta-ganti ^O^. Alter Ego itu diciptakan oleh seseorang secara tidak sadar karena trauma, takut akan sesuatu yang terjadi di masa lalu sama dirinya. Dan dalam bentuk 'pribadi yang lain' tapi bukan arwah.
Pada umumnya pribadi yang dibentuk ini sifatnya bertolak belakang dari sifat pengidap A.E dan orang yang mengidap penyakit ini pada awalnya gak akan sadar kalau dia memiliki dan telah membentuk pribadi yang lain tersebut.
Beberapa gejala yang akan terjadi :
-Mendengar suara-suara di kepala
-Kehilangan waktu
-Emosional turun/naik [Dalam arti berbeda]
Sip, cuma kasi info singkat aja ..
Jb.betul. alter ego itu memiliki dua kepribadian yang aneh dan diluar dugaan..
semoga bahagia selalu
Pascal Valentino- Accurate Friend
- Posts : 62
Points : 5516
Reputation : 6
Join date : 26.12.09
Age : 30
Location : Jakarta, Indonesia
Yup >,< Satu lagii yang umum ni, Alter Ego dibentuk scr gak sadar untuk menutupi kekurangan org tersebut. Btw, katanya ada 2 cara untuk menyembuhkan penyakit ini.. Yang pasti ke seorang psikologis, nanti ada terapi dan pembantuannya.
Terus ada 2 pilihan, pribadi tsb mau dihancurinn atau digabung jadi satu tubuh. Kalau gak salah, misalnya pribadi lain itu digabung jadi satu tubuh dengan kita. Kita bakal dapet keahlian yng bisa dilakuin oleh pribadi lain itu loh.
Misalnya si A jago musik. Pribadi lainnya si B yang jago matematika. Kalo digabung si A bisa jadi jago mat juga.
Ntah deh bener atau nggak ?
Terus ada 2 pilihan, pribadi tsb mau dihancurinn atau digabung jadi satu tubuh. Kalau gak salah, misalnya pribadi lain itu digabung jadi satu tubuh dengan kita. Kita bakal dapet keahlian yng bisa dilakuin oleh pribadi lain itu loh.
Misalnya si A jago musik. Pribadi lainnya si B yang jago matematika. Kalo digabung si A bisa jadi jago mat juga.
Ntah deh bener atau nggak ?
fudinpang- Psikolog/Sinshe Accurate Health Center
- Posts : 636
Points : 6473
Reputation : 36
Join date : 11.12.09
Location : Medan
Pascal Valentino wrote:Yup >,< Satu lagii yang umum ni, Alter Ego dibentuk scr gak sadar untuk menutupi kekurangan org tersebut. Btw, katanya ada 2 cara untuk menyembuhkan penyakit ini.. Yang pasti ke seorang psikologis, nanti ada terapi dan pembantuannya.
Terus ada 2 pilihan, pribadi tsb mau dihancurinn atau digabung jadi satu tubuh. Kalau gak salah, misalnya pribadi lain itu digabung jadi satu tubuh dengan kita. Kita bakal dapet keahlian yng bisa dilakuin oleh pribadi lain itu loh.
Misalnya si A jago musik. Pribadi lainnya si B yang jago matematika. Kalo digabung si A bisa jadi jago mat juga.
Ntah deh bener atau nggak ?
Jb.kalau menurut saya tidak demikian.. pada dasarnya seseorang hanya memiliki satu kepribadian saja atau sifat asli namun karena ada berbagai permasalahan maka ia membentuk satu pribadi yang berbeda lagi yang dinamakan alter ego atau kepribadian ganda. penangannya adalah memberikan kesadaran kepadanya supaya untuk menggunakan kepribadian utamanya saja atau sifat aslinya dan menghancurkan kepribadiannya yang lain.
semoga bahagia selalu
psikolog/sinshe fudin pang
www.accuratehealth.blogspot.com
Pascal Valentino- Accurate Friend
- Posts : 62
Points : 5516
Reputation : 6
Join date : 26.12.09
Age : 30
Location : Jakarta, Indonesia
Oo.. Dr yng kubaca c artikelnya begitu. Jd ketika A.E yang lain digabung ke diri kita, kita bakal bisa melakukan apa yng dilakukan A.E tersebut. Hehehe >,< Di Indonesia ratenya sangat langka yah A.e ini..
Pascal Valentino- Accurate Friend
- Posts : 62
Points : 5516
Reputation : 6
Join date : 26.12.09
Age : 30
Location : Jakarta, Indonesia
Oo.. Dr yng kubaca c artikelnya begitu. Jd ketika A.E yang lain digabung ke diri kita, kita bakal bisa melakukan apa yng dilakukan A.E tersebut. Hehehe >,< Di Indonesia ratenya sangat langka yah A.e ini..
Need_LovE- Accurate Newbie
- Posts : 8
Points : 5416
Reputation : 0
Join date : 09.02.10
Location : Indragiri-Riau.
mungkin wa trmsk brkeperibadian ganda.
Pascal Valentino- Accurate Friend
- Posts : 62
Points : 5516
Reputation : 6
Join date : 26.12.09
Age : 30
Location : Jakarta, Indonesia
@Need_Love : Boleh tau kenapa ? Ada ciri2x yang terjadi-kah ? :3
Pascal Valentino- Accurate Friend
- Posts : 62
Points : 5516
Reputation : 6
Join date : 26.12.09
Age : 30
Location : Jakarta, Indonesia
@Need_Love : Boleh tau kenapa ? Ada ciri2x yang terjadi-kah ? :3
greenthya- Accurate Newbie
- Posts : 1
Points : 5153
Reputation : 0
Join date : 18.10.10
Age : 37
Location : jakarta
maaf, saya sangat tertarik dgn kepribadian ganda, krn teman saya ternyata memiliki penyakit ini. apakah semua yg dikatakan oleh seseorg yg memiliki penyakit ini memiliki sifat dan perkataan yg hanya dalam khayalannya saja? dia selalu berbohong ? krn yg saya alami trnyata tmn saya trsbut berbohong dan semua yg dia ceritakan ttg pekerjaannya dan ttg keluarganya itu adalah bohong
dia sudah share ke saya ttg keluarga dan pekerjaannya yg sebenarnya. skrg apa yg hrs saya lakukan utk membantu dia sembuh? krn dia pun ingin sembuh. tp kadang dia mendapat dorongan utk berkata bohong. apa semua yg dia katan itu sll bohong?
mohon bantuannya yahh..
trimakasih....
dia sudah share ke saya ttg keluarga dan pekerjaannya yg sebenarnya. skrg apa yg hrs saya lakukan utk membantu dia sembuh? krn dia pun ingin sembuh. tp kadang dia mendapat dorongan utk berkata bohong. apa semua yg dia katan itu sll bohong?
mohon bantuannya yahh..
trimakasih....
fudinpang- Psikolog/Sinshe Accurate Health Center
- Posts : 636
Points : 6473
Reputation : 36
Join date : 11.12.09
Location : Medan
greenthya wrote:maaf, saya sangat tertarik dgn kepribadian ganda, krn teman saya ternyata memiliki penyakit ini. apakah semua yg dikatakan oleh seseorg yg memiliki penyakit ini memiliki sifat dan perkataan yg hanya dalam khayalannya saja? dia selalu berbohong ? krn yg saya alami trnyata tmn saya trsbut berbohong dan semua yg dia ceritakan ttg pekerjaannya dan ttg keluarganya itu adalah bohong
dia sudah share ke saya ttg keluarga dan pekerjaannya yg sebenarnya. skrg apa yg hrs saya lakukan utk membantu dia sembuh? krn dia pun ingin sembuh. tp kadang dia mendapat dorongan utk berkata bohong. apa semua yg dia katan itu sll bohong?
mohon bantuannya yahh..
trimakasih....
Jb. terima kasih anda telah bergabung di forum accurate health center.
menyikapi masalah teman anda, apakah teman anda ada mengalami gangguan antisosial sehingga membuat ia sering berbohong dan apakah anda mengetahui motifnya sehingga ia sering berbohong. apakah ia berbohong hanya demi kebaikan banyak orang atau dia mempunyai banyak tekanan psikologis sehingga membuat ia hanya berbohong. berbohong juga dapat menjadi sebuah kebiasaan akibat terlalu sering. anda dapat mencari seorang psikolog untuk mendampingnya menyelesaikan masalah kepribadiannya.
semoga berbahagia selalu
psikolog/sinshe fudin pang
www.accuratehealth.blogspot.com
rere- Accurate Newbie
- Posts : 1
Points : 5084
Reputation : 0
Join date : 26.12.10
Age : 35
saya sangat tertarik mengenai masalah kepribadian ganda ini . saya mau sedikit share .
saya mempunyai seorang teman yang sepertinya memiliki kepribadian ganda . seperti ada dua jiwa dalam satu tubuh . sebut saja Albert dan Gin .
Albert adalah sosok yang rapuh , baik , dan menyenangkan .
sementara Gin adalah sosok yang kuat dan jahat .
Albert adalah seseorang yang mempunyai masa lalu yang buruk , dia berasal dari keluarga broken home .
sosok Gin dan Albert sangat jauh berbeda meski berada dalam satu tubuh , dari cara bicara dan sorot matanya .
sosok Gin dan Albert muncul bergantian .
sosok Gin selalu muncul disaat Albert yang rapuh merasa tersakiti , seolah-olah hanya Gin yang mampu mengerti Albert . Gin hadir untuk melindungi Albert dari orang yang menyakitinya .
saya sangat prihatin pada Albert. di saat sosok Gin muncul , Albert yang saya kenal benar-benar hilang .
sampai-sampai Gin berani menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi pada Albert .
yang mau saya tanyakan , bagaimana cara menyikapi orang yang memiliki kepribadian ganda seperti ini ?
saya mempunyai seorang teman yang sepertinya memiliki kepribadian ganda . seperti ada dua jiwa dalam satu tubuh . sebut saja Albert dan Gin .
Albert adalah sosok yang rapuh , baik , dan menyenangkan .
sementara Gin adalah sosok yang kuat dan jahat .
Albert adalah seseorang yang mempunyai masa lalu yang buruk , dia berasal dari keluarga broken home .
sosok Gin dan Albert sangat jauh berbeda meski berada dalam satu tubuh , dari cara bicara dan sorot matanya .
sosok Gin dan Albert muncul bergantian .
sosok Gin selalu muncul disaat Albert yang rapuh merasa tersakiti , seolah-olah hanya Gin yang mampu mengerti Albert . Gin hadir untuk melindungi Albert dari orang yang menyakitinya .
saya sangat prihatin pada Albert. di saat sosok Gin muncul , Albert yang saya kenal benar-benar hilang .
sampai-sampai Gin berani menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi pada Albert .
yang mau saya tanyakan , bagaimana cara menyikapi orang yang memiliki kepribadian ganda seperti ini ?
fudinpang- Psikolog/Sinshe Accurate Health Center
- Posts : 636
Points : 6473
Reputation : 36
Join date : 11.12.09
Location : Medan
Mungkin tidak ada orang yang benar-benar bisa memahami masalah kepribadian ganda. Sebelum abad ke-20, gejala psikologi ini selalu dikaitkan dengan kerasukan setan.
Namun, para psikolog abad ke-20 yang menolak kaitan itu menyebut fenomena ini dengan sebutan Multiple Personality Disorder (MPD). Berikutnya, ketika nama itu dirasa tidak lagi sesuai, gejala ini diberi nama baru, Dissociative Identity Disorder (DID).
http://gama88.files.wordpress.com/2010/07/alter_ego_by_xx_ra_xx.jpg
DID atau kepribadian ganda dapat didefinisikan sebagai kelainan mental dimana seseorang yang mengidapnya akan menunjukkan adanya dua atau lebih kepribadian (alter) yang masing-masing memiliki nama dan karakter yang berbeda.
Mereka yang memiliki kelainan ini sebenarnya hanya memiliki satu kepribadian, namun si penderita akan merasa kalau ia memiliki banyak identitas yang memiliki cara berpikir, temperamen, tata bahasa, ingatan dan interaksi terhadap lingkungan yang berbeda-beda.
Walaupun penyebabnya tidak bisa dipastikan, namun rata-rata para psikolog sepakat kalau penyebab kelainan ini pada umumnya adalah karena trauma masa kecil.
Untuk memahami bagaimana banyak identitas bisa terbentuk di dalam diri seseorang, maka terlebih dahulu kita harus memahami arti dari Dissociative (disosiasi).
Disosiasi
Pernahkah kalian mendapatkan pengalaman seperti ini, ketika sedang bertanya mengenai sesuatu hal kepada sahabat kalian, kalian malah mendapatkan jawaban yang tidak berhubungan sama sekali. Jika pernah, maka saya yakin, ketika mendapatkan jawaban itu, kalian akan berkata “Nggak nyambung!”.
Disosiasi secara sederhana dapat diartikan sebagai terputusnya hubungan antara pikiran, perasaan, tindakan dan rasa seseorang dengan kesadaran atau situasi yang sedang berlangsung. Dalam kasus DID, juga terjadi disosiasi, namun jauh lebih rumit dibanding sekedar “nggak nyambung”.
Proses terbentuknya kepribadian ganda
Ketika kita dewasa, kita memiliki karakter dan kepribadian yang cukup kuat dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan. Namun, pada anak yang masih berusia di bawah tujuh tahun, kekuatan itu belum muncul sehingga mereka akan mencari cara lain untuk bertahan terhadap sebuah pengalaman traumatis, yaitu dengan Disosiasi.
Dengan menggunakan cara ini, seorang anak dapat membuat pikiran sadarnya terlepas dari pengalaman mengerikan yang menimpanya.
Menurut Colin Ross yang menulis buku The Osiris Complex (1995), proses disosiasi pada anak yang mengarah kepada kelainan DID terdiri dari dua proses psikologis. Kita akan mengambil contoh pelecehan seksual yang dialami oleh seorang anak perempuan.
Proses Pertama,
Anak perempuan yang berulang-ulang mengalami penganiayaan seksual akan berusaha menyangkal pengalaman ini di dalam pikirannya supaya bisa terbebas dari rasa sakit yang luar biasa.
Ia bisa mengalami “out of body experience” yang membuat ia “terlepas” dari tubuhnya dan dari pengalaman traumatis yang sedang berlangsung.
Ia mungkin bisa merasakan rohnya melayang hingga ke langit-langit dan membayangkan dirinya sedang melihat kepada anak perempuan lain yang sedang mengalami pelecehan seksual. Dengan kata lain, identitas baru yang berbeda telah muncul.
Proses Kedua,
Sebuah penghalang memori kemudian dibangun antara anak perempuan itu dengan identitas baru yang telah diciptakan. Sekarang, sebuah kesadaran baru telah terbentuk. Pelecehan seksual tersebut tidak pernah terjadi padanya dan ia tidak bisa mengingat apapun mengenainya.
Apabila pelecehan seksual terus berlanjut, maka proses ini akan terus berulang sehingga ia akan kembali menciptakan banyak identitas baru untuk mengatasinya.
Ketika kebiasaan disosiasi ini telah mendarah daging, sang anak juga akan menciptakan identitas baru untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan pengalaman traumatis seperti pergi ke sekolah atau bermain bersama teman.
Salah satu kasus kepribadian ganda yang ternama, yaitu Sybil, disebut memiliki 16 identitas yang berbeda.
Menurut psikolog, jumlah identitas berbeda ini bisa lebih banyak pada beberapa kasus, bahkan hingga mencapai 100. Masing-masing identitas itu memiliki nama, umur, jenis kelamin, ras, gaya, cara berbicara dan karakter yang berbeda.
Setiap karakter ini bisa mengambil alih pikiran sang penderita hanya dalam tempo beberapa detik. Proses pengambilalihan ini disebut switching dan biasanya dipicu oleh kondisi stres.
Ciri-ciri pengidap kepribadian ganda
Bagaimana cara kita mengetahuinya? Jawabannya adalah pada identitas yang menyertai perubahan penampilan atau emosi tersebut.
Misalkan teman kalian yang suka mengubah penampilan atau sering mengalami perubahan emosi tersebut bernama Edward. Jika ia mengubah penampilan atau mengalami perubahan emosi dan masih menganggap dirinya sebagai Edward, maka ia bukan penderita DID.
Untuk mengerti lebih dalam bagaimana cara membedakannya, lihat 4 ciri di bawah ini. Jika di dalam diri seseorang terdapat 4 ciri ini, maka bisa dipastikan kalau ia mengidap DID atau kepribadian ganda.
Ciri-ciri tersebut adalah :
1) Harus ada dua atau lebih identitas atau kesadaran yang berbeda di dalam diri orang tersebut.
2) Kepribadian-kepribadian ini secara berulang mengambil alih perilaku orang tersebut (Switching).
3) Ada ketidakmampuan untuk mengingat informasi penting yang berkenaan dengan dirinya yang terlalu luar biasa untuk dianggap hanya sebagai lupa biasa.
4) Gangguan-gangguan yang terjadi ini tidak terjadi karena efek psikologis dari substansi seperti alkohol atau obat-obatan atau karena kondisi medis seperti demam.
Dari 4 poin ini, poin nomor 3 memegang peranan sangat penting.
98 persen mereka yang mengidap DID mengalami amnesia ketika sebuah identitas muncul (switching). Ketika kepribadian utama berhasil mengambil alih kembali, ia tidak bisa mengingat apa yang telah terjadi ketika identitas sebelumnya berkuasa.
Walaupun sebagian besar psikolog telah mengakui adanya kelainan kepribadian ganda ini, namun sebagian lainnya menolak mengakui keberadaannya. Mereka mengajukan argumennya berdasarkan pada kasus Sybill yang ternama.
Kasus Sybil Isabel Dorsett
Salah satu kasus paling terkenal dalam hal kepribadian ganda adalah kasus yang dialami oleh Shirley Ardell Mason. Untuk menyembunyikan identitasnya, Cornelia Wilbur, sang psikolog yang menanganinya dan menulis buku mengenainya, menggunakan nama samaran Sybil Isabel Dorsett untuk menyebut Shirley.
Dalam sesi terapi yang dilakukan oleh Cornelia, terungkap kalau Sybil memiliki 16 kepribadian yang berbeda, diantaranya adalah Clara, Helen, Marcia, Vanessa, Ruthi, Mike (Pria), Sid (Pria) dan lain-lain.
Menurut Cornelia, 16 identitas yang muncul pada diri Sybil berasal dari trauma masa kecil akibat sering mengalami penyiksaan oleh ibunya.
Kisah Sybil menjadi terkenal karena pada masa itu kelainan ini masih belum dipahami sepenuhnya. Bukunya menjadi best seller pada tahun 1973 dan sebuah film dibuat mengenainya.
Namun, pada tahun-tahun berikutnya, keabsahan kelainan yang dialami Sybil mulai dipertanyakan oleh para psikolog.
Menurut Dr.Herbert Spiegel yang juga menangani Sybil, 16 identitas yang berbeda tersebut sebenarnya muncul karena teknik hipnotis yang digunakan oleh Cornelia untuk mengobatinya. Bukan hanya itu, Cornelia bahkan menggunakan Sodium P*****hal (serum kejujuran) dalam terapinya.
Dr.Spiegel percaya kalau 16 identitas tersebut diciptakan oleh Cornelia dengan menggunakan hipnotis. Ini sangat mungkin terjadi karena Sybil ternyata seorang yang sangat sugestif dan gampang dipengaruhi. Apalagi ditambah dengan obat-obatan yang jelas dapat membawa pengaruh kepada syarafnya.
Kasus ini mirip dengan penciptaan false memory dalam pengalaman alien abduction. Pendapat Dr.Spiegel dikonfrimasi oleh beberapa psikolog dan peneliti lainnya.
Peter Swales, seorang penulis yang pertama kali berhasil mengetahui kalau Sybil adalah Shirley juga setuju dengan pendapat ini. Dari hasil penyelidikan intensif yang dilakukannya, ia percaya kalau penyiksaan yang dipercaya dialami oleh Sybil sesungguhnya tidak pernah terjadi.
Kemungkinan, semua ingatan mengenai penyiksaan itu (yang muncul karena sesi hipnotis) sebenarnya hanyalah ingatan yang ditanamkan oleh sang terapis, Cornelia Wilbur.
Jadi, bagi sebagian psikolog, DID tidak lain hanyalah sebuah false memory yang tercipta akibat pengaruh terapi hipnotis yang dilakukan oleh seorang psikolog. Tidak ada bukti kalau pengalaman traumatis bisa menciptakan banyak identitas baru di dalam diri seseorang.
Menurut Dr.Philip M Coons, “Hubungan antara penyiksaan atau trauma masa kecil dengan Multiple Personality Disorder sesungguhnya tidak pernah dipercaya sebelum kasus Sybil.”
Pengetahuan mengenai kepribadian ganda banyak disusun berdasarkan kasus Sybil. Jika kasus itu ternyata hanya sebuah false memory, maka runtuhlah seluruh teori disosiasi dalam hubungannya dengan kelainan kepribadian ganda. Ini juga berarti kalau kelainan kepribadian ganda sesungguhnya tidak pernah ada.
Perdebatan ini masih terus berlanjut hingga saat ini dan kedua pihak memiliki alasan yang sama kuat. Jika memang DID benar-benar ada dan hanya merupakan gejala psikologi biasa, mengapa masih ada hal-hal yang masih belum bisa dijelaskan oleh para psikolog?
Namun, para psikolog abad ke-20 yang menolak kaitan itu menyebut fenomena ini dengan sebutan Multiple Personality Disorder (MPD). Berikutnya, ketika nama itu dirasa tidak lagi sesuai, gejala ini diberi nama baru, Dissociative Identity Disorder (DID).
http://gama88.files.wordpress.com/2010/07/alter_ego_by_xx_ra_xx.jpg
DID atau kepribadian ganda dapat didefinisikan sebagai kelainan mental dimana seseorang yang mengidapnya akan menunjukkan adanya dua atau lebih kepribadian (alter) yang masing-masing memiliki nama dan karakter yang berbeda.
Mereka yang memiliki kelainan ini sebenarnya hanya memiliki satu kepribadian, namun si penderita akan merasa kalau ia memiliki banyak identitas yang memiliki cara berpikir, temperamen, tata bahasa, ingatan dan interaksi terhadap lingkungan yang berbeda-beda.
Walaupun penyebabnya tidak bisa dipastikan, namun rata-rata para psikolog sepakat kalau penyebab kelainan ini pada umumnya adalah karena trauma masa kecil.
Untuk memahami bagaimana banyak identitas bisa terbentuk di dalam diri seseorang, maka terlebih dahulu kita harus memahami arti dari Dissociative (disosiasi).
Disosiasi
Pernahkah kalian mendapatkan pengalaman seperti ini, ketika sedang bertanya mengenai sesuatu hal kepada sahabat kalian, kalian malah mendapatkan jawaban yang tidak berhubungan sama sekali. Jika pernah, maka saya yakin, ketika mendapatkan jawaban itu, kalian akan berkata “Nggak nyambung!”.
Disosiasi secara sederhana dapat diartikan sebagai terputusnya hubungan antara pikiran, perasaan, tindakan dan rasa seseorang dengan kesadaran atau situasi yang sedang berlangsung. Dalam kasus DID, juga terjadi disosiasi, namun jauh lebih rumit dibanding sekedar “nggak nyambung”.
Proses terbentuknya kepribadian ganda
Ketika kita dewasa, kita memiliki karakter dan kepribadian yang cukup kuat dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan. Namun, pada anak yang masih berusia di bawah tujuh tahun, kekuatan itu belum muncul sehingga mereka akan mencari cara lain untuk bertahan terhadap sebuah pengalaman traumatis, yaitu dengan Disosiasi.
Dengan menggunakan cara ini, seorang anak dapat membuat pikiran sadarnya terlepas dari pengalaman mengerikan yang menimpanya.
Menurut Colin Ross yang menulis buku The Osiris Complex (1995), proses disosiasi pada anak yang mengarah kepada kelainan DID terdiri dari dua proses psikologis. Kita akan mengambil contoh pelecehan seksual yang dialami oleh seorang anak perempuan.
Proses Pertama,
Anak perempuan yang berulang-ulang mengalami penganiayaan seksual akan berusaha menyangkal pengalaman ini di dalam pikirannya supaya bisa terbebas dari rasa sakit yang luar biasa.
Ia bisa mengalami “out of body experience” yang membuat ia “terlepas” dari tubuhnya dan dari pengalaman traumatis yang sedang berlangsung.
Ia mungkin bisa merasakan rohnya melayang hingga ke langit-langit dan membayangkan dirinya sedang melihat kepada anak perempuan lain yang sedang mengalami pelecehan seksual. Dengan kata lain, identitas baru yang berbeda telah muncul.
Proses Kedua,
Sebuah penghalang memori kemudian dibangun antara anak perempuan itu dengan identitas baru yang telah diciptakan. Sekarang, sebuah kesadaran baru telah terbentuk. Pelecehan seksual tersebut tidak pernah terjadi padanya dan ia tidak bisa mengingat apapun mengenainya.
Apabila pelecehan seksual terus berlanjut, maka proses ini akan terus berulang sehingga ia akan kembali menciptakan banyak identitas baru untuk mengatasinya.
Ketika kebiasaan disosiasi ini telah mendarah daging, sang anak juga akan menciptakan identitas baru untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan pengalaman traumatis seperti pergi ke sekolah atau bermain bersama teman.
Salah satu kasus kepribadian ganda yang ternama, yaitu Sybil, disebut memiliki 16 identitas yang berbeda.
Menurut psikolog, jumlah identitas berbeda ini bisa lebih banyak pada beberapa kasus, bahkan hingga mencapai 100. Masing-masing identitas itu memiliki nama, umur, jenis kelamin, ras, gaya, cara berbicara dan karakter yang berbeda.
Setiap karakter ini bisa mengambil alih pikiran sang penderita hanya dalam tempo beberapa detik. Proses pengambilalihan ini disebut switching dan biasanya dipicu oleh kondisi stres.
Ciri-ciri pengidap kepribadian ganda
Bagaimana cara kita mengetahuinya? Jawabannya adalah pada identitas yang menyertai perubahan penampilan atau emosi tersebut.
Misalkan teman kalian yang suka mengubah penampilan atau sering mengalami perubahan emosi tersebut bernama Edward. Jika ia mengubah penampilan atau mengalami perubahan emosi dan masih menganggap dirinya sebagai Edward, maka ia bukan penderita DID.
Untuk mengerti lebih dalam bagaimana cara membedakannya, lihat 4 ciri di bawah ini. Jika di dalam diri seseorang terdapat 4 ciri ini, maka bisa dipastikan kalau ia mengidap DID atau kepribadian ganda.
Ciri-ciri tersebut adalah :
1) Harus ada dua atau lebih identitas atau kesadaran yang berbeda di dalam diri orang tersebut.
2) Kepribadian-kepribadian ini secara berulang mengambil alih perilaku orang tersebut (Switching).
3) Ada ketidakmampuan untuk mengingat informasi penting yang berkenaan dengan dirinya yang terlalu luar biasa untuk dianggap hanya sebagai lupa biasa.
4) Gangguan-gangguan yang terjadi ini tidak terjadi karena efek psikologis dari substansi seperti alkohol atau obat-obatan atau karena kondisi medis seperti demam.
Dari 4 poin ini, poin nomor 3 memegang peranan sangat penting.
98 persen mereka yang mengidap DID mengalami amnesia ketika sebuah identitas muncul (switching). Ketika kepribadian utama berhasil mengambil alih kembali, ia tidak bisa mengingat apa yang telah terjadi ketika identitas sebelumnya berkuasa.
Walaupun sebagian besar psikolog telah mengakui adanya kelainan kepribadian ganda ini, namun sebagian lainnya menolak mengakui keberadaannya. Mereka mengajukan argumennya berdasarkan pada kasus Sybill yang ternama.
Kasus Sybil Isabel Dorsett
Salah satu kasus paling terkenal dalam hal kepribadian ganda adalah kasus yang dialami oleh Shirley Ardell Mason. Untuk menyembunyikan identitasnya, Cornelia Wilbur, sang psikolog yang menanganinya dan menulis buku mengenainya, menggunakan nama samaran Sybil Isabel Dorsett untuk menyebut Shirley.
Dalam sesi terapi yang dilakukan oleh Cornelia, terungkap kalau Sybil memiliki 16 kepribadian yang berbeda, diantaranya adalah Clara, Helen, Marcia, Vanessa, Ruthi, Mike (Pria), Sid (Pria) dan lain-lain.
Menurut Cornelia, 16 identitas yang muncul pada diri Sybil berasal dari trauma masa kecil akibat sering mengalami penyiksaan oleh ibunya.
Kisah Sybil menjadi terkenal karena pada masa itu kelainan ini masih belum dipahami sepenuhnya. Bukunya menjadi best seller pada tahun 1973 dan sebuah film dibuat mengenainya.
Namun, pada tahun-tahun berikutnya, keabsahan kelainan yang dialami Sybil mulai dipertanyakan oleh para psikolog.
Menurut Dr.Herbert Spiegel yang juga menangani Sybil, 16 identitas yang berbeda tersebut sebenarnya muncul karena teknik hipnotis yang digunakan oleh Cornelia untuk mengobatinya. Bukan hanya itu, Cornelia bahkan menggunakan Sodium P*****hal (serum kejujuran) dalam terapinya.
Dr.Spiegel percaya kalau 16 identitas tersebut diciptakan oleh Cornelia dengan menggunakan hipnotis. Ini sangat mungkin terjadi karena Sybil ternyata seorang yang sangat sugestif dan gampang dipengaruhi. Apalagi ditambah dengan obat-obatan yang jelas dapat membawa pengaruh kepada syarafnya.
Kasus ini mirip dengan penciptaan false memory dalam pengalaman alien abduction. Pendapat Dr.Spiegel dikonfrimasi oleh beberapa psikolog dan peneliti lainnya.
Peter Swales, seorang penulis yang pertama kali berhasil mengetahui kalau Sybil adalah Shirley juga setuju dengan pendapat ini. Dari hasil penyelidikan intensif yang dilakukannya, ia percaya kalau penyiksaan yang dipercaya dialami oleh Sybil sesungguhnya tidak pernah terjadi.
Kemungkinan, semua ingatan mengenai penyiksaan itu (yang muncul karena sesi hipnotis) sebenarnya hanyalah ingatan yang ditanamkan oleh sang terapis, Cornelia Wilbur.
Jadi, bagi sebagian psikolog, DID tidak lain hanyalah sebuah false memory yang tercipta akibat pengaruh terapi hipnotis yang dilakukan oleh seorang psikolog. Tidak ada bukti kalau pengalaman traumatis bisa menciptakan banyak identitas baru di dalam diri seseorang.
Menurut Dr.Philip M Coons, “Hubungan antara penyiksaan atau trauma masa kecil dengan Multiple Personality Disorder sesungguhnya tidak pernah dipercaya sebelum kasus Sybil.”
Pengetahuan mengenai kepribadian ganda banyak disusun berdasarkan kasus Sybil. Jika kasus itu ternyata hanya sebuah false memory, maka runtuhlah seluruh teori disosiasi dalam hubungannya dengan kelainan kepribadian ganda. Ini juga berarti kalau kelainan kepribadian ganda sesungguhnya tidak pernah ada.
Perdebatan ini masih terus berlanjut hingga saat ini dan kedua pihak memiliki alasan yang sama kuat. Jika memang DID benar-benar ada dan hanya merupakan gejala psikologi biasa, mengapa masih ada hal-hal yang masih belum bisa dijelaskan oleh para psikolog?
orenji- Accurate Newbie
- Posts : 1
Points : 4818
Reputation : 0
Join date : 18.09.11
hi doc. saya orenji dari Malaysia. saya membuat kajian tesis mengenai satu karakter, Kotaro Mochizuki dalam sebuah drama tv jepun, Samurai High School (2009) yang mana saya rasakan watak ini mengalami split personality. Hal ini kerana watak ini mempunyai satu lagi personaliti yang lain, iaitu seorang samurai pada zaman edo disamping watak asli dirinya, seorang pelajar berusia 17 tahun. Kedua-dua karakter asli dan split ini mempunyai nama dan usia yang sama, tetapi mempunyai perwatakan yang berbeda. Watak pesonaliti asli seorang yang penakut, suka berjenaka, tidak berani mempertahankan kebenaran, mempunyai fizikal yang lemah & lemah dalam pelajaran. Berbeza dengan watak split yang muncul dengan penampilan samurai dengan rambut yang diikat, reaksi air muka seorang yang serius, seorang yang berani, talented dalam berlawan @ bermain pedang, sopan dalam pertuturan dan berani memperjuangkan hak dan kebenaran. Berdasarkan drama ini, watak asli ini kerap tertekan dengan kondisi kehidupan harian. Dan apabila pertama kali tersedar dari pengaruh watak split, dia tidak tahu apa yang berlaku ke atas dirinya. Namun, dia tidak pula mengalami simptom-simptom yang digariskan di dalam multiple personaliti dibawah dissosiative identity disorder ataupun diklasifikasikan sebagai halusinasi. Watak split kerap muncul didalam mimpi watak asli dan akhirnya muncul apabila watak asli ini menemukan sebuah buku yang menceritakan tentang watak split ini yang dipercayai sebagai nenek moyangnya. Kejadian split ini kerap muncul ketika watak asli dilanda kesulitan seperti diancam dan dipukul oleh sekumpulan orang jahat. Malah sering juga bertindak balas terhadap istilah-istilah berunsur penghinaan seperti "mati". Dengan serta-merta watak split akan muncul dan menguasi anggota tubuh watak asli. Insiden pengsan dan sedar kerap berlaku apabila berlaku perubahan atau pertukaran antara watak split dan watak asli. Kelemahan paling ketara watak split adalah wanita. Watak split akan pengsan dan menukarkan identiti watak asli ke dalam tubuh. Tapi apa mungkin watak asli ini bisa mengenali watak splitnya? Itu menjadi persoalan kerana setahu saya penghidap kasus ini tidak mungkin mengesan perkara yang berlaku ke atas dirinya. Di pengakhirnya, kedua-dua watak ini berkompromi dan watak split terpisah dari tubuh watak asli.
saya ingin tahu apakah perbedaan antara multiple personaliti dan split personaliti. soalnya, kebanyakan bahan-bahan bacaan ilmiah lebih menekan tentang multiple personaliti sebahagian dari dissosiative identity disorder. Bukankah split personaliti itu sebahagian dari dissosiative identity disorder. Bagaimana perbedaan simptom diantara split personaliti dengan multiple personality dapat diperjelaskan? Bagaimana pula kedua-duanya dikaitkan dengan alter ego? Apa mungkin ada teori yang melandasi terma alter ego ini? Ada atau tidak kajian mahupun pendedahan teori yang dibuat mengenai split personality? saya minta bantuan doc untuk penerangan ini. terima kasih.
saya ingin tahu apakah perbedaan antara multiple personaliti dan split personaliti. soalnya, kebanyakan bahan-bahan bacaan ilmiah lebih menekan tentang multiple personaliti sebahagian dari dissosiative identity disorder. Bukankah split personaliti itu sebahagian dari dissosiative identity disorder. Bagaimana perbedaan simptom diantara split personaliti dengan multiple personality dapat diperjelaskan? Bagaimana pula kedua-duanya dikaitkan dengan alter ego? Apa mungkin ada teori yang melandasi terma alter ego ini? Ada atau tidak kajian mahupun pendedahan teori yang dibuat mengenai split personality? saya minta bantuan doc untuk penerangan ini. terima kasih.
Thu Aug 29, 2013 12:28 am by ChristianIvan
» apa sebenarnya defenisi dari Autisme ?
Thu Aug 29, 2013 12:23 am by ChristianIvan
» Apa gunanya Refleksi kaki ?
Thu Aug 29, 2013 12:22 am by ChristianIvan
» 1001 MANFAAT DURIAN UNTUK KESEHATAN
Thu Aug 29, 2013 12:18 am by ChristianIvan
» STOP SMOKING ?
Thu Aug 29, 2013 12:10 am by ChristianIvan
» Polip Hidung
Thu Aug 29, 2013 12:08 am by ChristianIvan
» Ikutan Baksos Accurate Charity Center
Thu Aug 29, 2013 12:06 am by ChristianIvan
» Laki laki kecanduan seks
Thu Aug 29, 2013 12:04 am by ChristianIvan
» Cara menjadi lebih berani dan tegas ?
Thu Aug 29, 2013 12:02 am by ChristianIvan